31/05/11

Inilah 24 Alat Mata-Mata Andalan Intelejen CIA (Full Picture)

Siapa tak kenal CIA alias Badan Intelijen Pusat,  ialah dinas rahasia pemerintah Amerika Serikat. Dibentuk pada 18 September 1947 dengan penandatanganan NSA (National Security Act) — badan keamanan nasional AS — oleh Presiden Harry S. Truman. Saat itu, yang menjadi orang nomor satu dalam CIA ialah Letnan Jenderal Hoyt S. Vandenberg. NSA sendiri sudah berganti nama menjadi DCI (Director of Centeral Intelligence), yang mengkoordinasi, mengevaluasi, mengkorelasi, dan mengirim para agen CIA termasuk ke luar AS untuk menjaga keamanan nasional. Kini CIA dipimpin oleh Porter J. Goss.
CIA juga menggunakan robot dalam operasinya. Misalnya "Charlie", wahana selam tanpa awak yang bentuknya seperti ikan. Wahana ini dikontrol melalui radio serta sistem ballast dan propulsinya canggih sehingga dapat menyelam secara diam-diam.
CIA juga menggunakan robot dalam operasinya. Misalnya "Charlie", wahana selam tanpa awak yang bentuknya seperti ikan. Wahana ini dikontrol melalui radio serta sistem ballast dan propulsinya canggih sehingga dapat menyelam secara diam-diam.

29/05/11

Amazons: The Fierce Women Warriors


Amazon adalah nama sebuah suku yang beranggotakan hanya prajurit wanita. Suku tersebut tercatat dalam mitologi Yunani dan beberapa mitos klasik lainnya. Herodotus menempatkan suku tersebut di daerah perbatasan Scythia di Samartia (sekarang teritori Ukraina). Sejarahwan lain menempatkan mereka di area Asia Minor, Libya, atau India. Ratu dari suku Amazon yang paling dikenal adalah Penthesilea, karena ia ikut berpartisipasi dalam Perang Trojan. Beberapa tokoh suku Amazon konon memiliki asosiasi erat dengan orang-orang dinasti kerajaan Romawi, terbukti dari keberadaan benda-benda seni yang berukiran para prajurit Amazon.


Asal kata Amazon sampai saat ini masih simpang siur. Mungkin saja berasal dari etonomi bahasa Irania ha-mazan, yang berarti pejuang. Dalam bahasa Yunani, secara derivatif, Amazon berarti tidak memiliki suami atau tidak didampingi pria

GARUDA

Garuda


Kita mengenal Garuda sebagai lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lambang Garuda Pancasila diciptakan dengan rupa representasi Elang Jawa atau Javan Hawk-Eagle Nisaetus Bartelsi dengan warna bulu emas. Lambang tersebut adalah pernyataan mengenai betapa besarnya bangsa Indonesia.
Namun selain menjadi simbol negara, Garuda ternyata menjadi simbol di beberapa kebudayaan lain. Keberadaaan dan sejarahnya bahkan sudah tercipta jauh lebih lama dibanding berdirinya Negara Indonesia. Burung suci ini juga dapat ditemukan dalam mitologi Hindu dan Buddha.
 
Garuda's History
Sejarah keberadaan Garuda yang paling mendetail ditemukan dalam mitologi Hindu dan juga kisah Mahabarata. Dikisahkan hiduplah seorang pria bernama Begawan Kasyapa, putra dari begawan Marici, cucu dari Dewa Brahma. Kasyapa diberikan berkah oleh Begawan Daksa berupa 14 orang istri, dimana dua diantaranya adalah Winata dan Kadru. Sayangnya kedua putri tersebut belum memiliki keturunan dalam jangka waktu yang lama. Mereka berdua akhirnya memohon berkat dari Begawan Kasyapa; Kadru memohon untuk diberikan 1000 telur, sedangkan Winata hanya memohon 2 butir telur saja. Kedua putri tersebut merawat telur mereka masing-masing dengan baik. 1000 butir telur milik Kadru menetas dan melahirkan ras para Naga. Sementara telur Kadru sudah menetas semua, telur Winata belum juga menetas. Karena tidak sabar maka Winata kemudian memecahkan telurnya sendiri. Ketika dipecahkan, muncul seorang anak yang tubuhnya belum lengkap sehingga ia pun marah karena ditetaskan sebelum waktunya.

06/05/11

Fosil Capung Duel dengan Kadal Tertua Di Myanmar

Seekor capung dan kadal yang sedang berduel sekitar 100 juta tahun lalu ditemukan di Myanmar dalam bentuk fosil. Kedua hewan itu ditemukan dalam kondisi tak utuh, capung ditemukan dalam kondisi tak berkepala sementara kadal ditemukan kaki dan ekornya saja.



George Poinar, penemu fosil yang juga ahli ilmu serangga dari Oregon State University, mengungkapkan, kepala capung yang hilang diperkirakan dimakan oleh kadal. Menurut prediksinya, kala itu kadal dan capung sedang terlibat pertengkaran yang sengit. Kadal berusaha memakan capung dengan melahap kepalanya lebih dulu. Tapi sial, kadal tak bisa membawa capung itu pergi karena kakinya terjebak oleh getah pohon yang super lengket. Alhasil, kadal justru mati bersama capung yang hendak dilahapnya terbungkus getah pohon yang membatu hingga kini.

Sejarah Asal Usul Permainan Catur

Permainan catur menurut Wikipedia pertama kali ditemukan di masyarakat Persia dan Arab. Kata "catur" itu sendiri berasal dari kata "chaturanga," yang dalam bahasa Sanskrit berarti "empat divisi ketentaraan."

Catur kemudian menyebar ke seluruh dunia dengan pelbagai varian permainan sampai kemudian kita kenal seperti sekarang.

Permainan ini awalnya menyebar sampai ke Timur Jauh dan India dan menjadi salah satu pelajaran di keluarga kerajaan dan ningrat Persia. Pemuka agama Budha, pedagang yang lalu-lalang di Jalan Sutra mulai memperkenalkan papan catur untuk permainan ini.